Kini berteman sepi, kini aku sendiri, suka dan duka, dlm meniti gelombang, kembara panjang, jauh melangkah pergi, tdk menoleh lagi, kenangan silamku, tinggal tertulis kini, dlm sebuah puisi
Jangan Menunggu Bahagia Baru Tersenyum.
Tapi Tersenyumlah, Maka Kamu Kian Bahagia
Jangan Menunggu Kaya Baru Bersedekah.
Tapi Bersedekahlah, Maka Kamu Semakin Kaya
Jangan Menunggu Termotivasi Baru Bergerak.
Tapi Bergeraklah, Maka Kamu Akan Termotivasi
Jangan Menunggu Dipedulikan Orang Baru Kamu Peduli,
Tapi Pedulilah Dengan Orang Lain! Maka Kamu Akan Dipedulikan...
Jangan Menunggu Orang Memahami Kamu Baru Kita Memahami Dia,
Tapi Pahamilah Orang Itu, Maka Orang Itu Paham Dengan Kamu
Jangan Menunggu Terinspirasi Baru Menulis.
Tapi Menulislah, Maka Inspirasi Akan Hadir Dalam Tulisanmu
Jangan Menunggu Projek Baru Bekerja.
Tapi Berkerjalah, Maka Projek Akan Menunggumu
Jangan Menunggu Dicintai Baru Mencintai.
Tapi Belajarlah Mencintai, Maka Kamu Akan Dicintai
Jangan Menunggu Banyak wang Baru Hidup Tenang,
Tapi Hiduplah Dengan Tenang, Insya Allah Bukan Sekadar wang Yang Datang,
Jangan Menunggu Contoh Baru Bergerak Mengikuti.
Tapi Bergeraklah, Maka Kamu Akan Menjadi Contoh Yang Diikuti
Jangan Menunggu Sukses Baru Bersyukur.
Tapi Bersyukurlah, Maka Bertambah Kesuksesanmu
Jangan Menunggu Boleh Baru Melakukan,
Tapi Lakukanlah! Kamu Pasti Boleh!
Para Pecundang Selalu Menunggu Bukti Dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti
Seribu Kata Mutiara Akan Dikalahkan Satu Aksi Nyata!