aku : Eh hg perasan tak kalau orang yang kene stroke, muka dia agak senget sikit? mulut dia agak kebawah sikit, betol ke? yang aku perasan macam tu.. tapi tak tahulah..
Mem : Maybe lah.. aku pon tak pasti jugak..
aku : Camne leh jadik stroke ea?
Mem : Darah tak sampai ke otak.. nape hg ta caya ke?
aku : Yeke? takpe aku nak carik Google dulu.. hahahaha..
Stroke merupakan penyebab ketiga terbesar kematian dan penyebab utama kecacatan menetap bagi warga Amerika.
Stroke membunuh lebih dari 160.000 warga Amerika setiap tahunnya. Rata-rata setiap 3 menit warna Amerika meninggal akibat stroke. Meskipun ini penyakit serius, namun sejumlah studi menunjukkan bahwa kurang dari 40% warga Amerika dapat mengetahui tandanya. Selain itu, beberapa orang tidak mengetahui bahwa aspirin adalah satu-satunya analgesik yang dapat mengurangi risiko kematian kardiovaskular, termasuk stroke iskemik fatal, saat digunakan atas petunjuk dokter.
Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang terjadi secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi pembuluh darah dan bisa mengakibatkan kematian dari sel-sel otak. Stroke dapat menyebabkan masalah penglihatan, kelumpuhan, kesulitan bicara atau hilang kesadaran.
Pasokan aliran darah ke otak harus berkesinambungan agar otak berfungsi dengan semestinya. Darah memasok energi bagi organ vital ini, dan jika alirannya terganggu sebagai akibat pembuluh darah yang menggumpal atau pecah, maka terjadi stroke. Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai stroke dan bagaimana dampaknya pada penderita stroke dan keluarganya.
Apa saja jenis stroke? Ada dua, yaitu iskemik dan perdarahan.
1. Iskemik
Disebabkan oleh gumpalan yang membentuk dan menghalangi aliran darah ke otak, tercatat mencakup 80% dari semua stroke. Hal ini juga melibatkan transient ischemic attacks (TIA) atau stroke ringan, sebuah gangguan aliran darah ke otak sementara yang terjadi tiba-tiba, menghasilkan gejala-gejala stroke yang bertahan selama beberapa menit. Sebanyak 36% penderita TIA akhirnya akan mengalami stroke.
2. Perdarahan
Terjadi saat pembuluh darah kecil di otak pecah dan mengisi area di sekelilingnya dengan darah, yang dapat merusak jaringan otak. Kejadian ini tercatat 20% dari semua stroke.
Bagaimana dampak stroke pada tubuh? Stroke bisa menyebabkan satu atau lebih dari masalah berikut ini:
• Lumpuh atau melemahnya otot
• Gangguan penglihatan
• Kehilangan memori
• Gangguan bahasa/berbicara
Bagaimana kehidupan setelah stroke?
• Sejumlah penderita mengalami depresi pasca-stroke; terapi dini bagi depresi dapat secara positif membantu rehabilitasi.
• Antara 50-70% para penderita stroke mendapatkan kembali kemerdekaan fungsionalnya; semakin cepat rehabilitasi dimulai, semakin besar kesempatan penderita untuk hidup produktif.
• Antara 15-30% penderita stroke mengalami cacat permanen.
• Sebanyak 20% membutuhkan perawatan khusus tiga bulan setelah kejadian.
• Sekira 22% laki-laki dan 25% perempuan yang mengalami stroke pertama kali meninggal pada tahun yang sama.
• Sebanyak 51% laki-laki dan 53% perempuan di bawah 65 yang mengalami stroke meninggal dalam 8 tahun.
Stroke membunuh lebih dari 160.000 warga Amerika setiap tahunnya. Rata-rata setiap 3 menit warna Amerika meninggal akibat stroke. Meskipun ini penyakit serius, namun sejumlah studi menunjukkan bahwa kurang dari 40% warga Amerika dapat mengetahui tandanya. Selain itu, beberapa orang tidak mengetahui bahwa aspirin adalah satu-satunya analgesik yang dapat mengurangi risiko kematian kardiovaskular, termasuk stroke iskemik fatal, saat digunakan atas petunjuk dokter.
Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang terjadi secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi pembuluh darah dan bisa mengakibatkan kematian dari sel-sel otak. Stroke dapat menyebabkan masalah penglihatan, kelumpuhan, kesulitan bicara atau hilang kesadaran.
Pasokan aliran darah ke otak harus berkesinambungan agar otak berfungsi dengan semestinya. Darah memasok energi bagi organ vital ini, dan jika alirannya terganggu sebagai akibat pembuluh darah yang menggumpal atau pecah, maka terjadi stroke. Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai stroke dan bagaimana dampaknya pada penderita stroke dan keluarganya.
Apa saja jenis stroke? Ada dua, yaitu iskemik dan perdarahan.
1. Iskemik
Disebabkan oleh gumpalan yang membentuk dan menghalangi aliran darah ke otak, tercatat mencakup 80% dari semua stroke. Hal ini juga melibatkan transient ischemic attacks (TIA) atau stroke ringan, sebuah gangguan aliran darah ke otak sementara yang terjadi tiba-tiba, menghasilkan gejala-gejala stroke yang bertahan selama beberapa menit. Sebanyak 36% penderita TIA akhirnya akan mengalami stroke.
2. Perdarahan
Terjadi saat pembuluh darah kecil di otak pecah dan mengisi area di sekelilingnya dengan darah, yang dapat merusak jaringan otak. Kejadian ini tercatat 20% dari semua stroke.
Bagaimana dampak stroke pada tubuh? Stroke bisa menyebabkan satu atau lebih dari masalah berikut ini:
• Lumpuh atau melemahnya otot
• Gangguan penglihatan
• Kehilangan memori
• Gangguan bahasa/berbicara
Bagaimana kehidupan setelah stroke?
• Sejumlah penderita mengalami depresi pasca-stroke; terapi dini bagi depresi dapat secara positif membantu rehabilitasi.
• Antara 50-70% para penderita stroke mendapatkan kembali kemerdekaan fungsionalnya; semakin cepat rehabilitasi dimulai, semakin besar kesempatan penderita untuk hidup produktif.
• Antara 15-30% penderita stroke mengalami cacat permanen.
• Sebanyak 20% membutuhkan perawatan khusus tiga bulan setelah kejadian.
• Sekira 22% laki-laki dan 25% perempuan yang mengalami stroke pertama kali meninggal pada tahun yang sama.
• Sebanyak 51% laki-laki dan 53% perempuan di bawah 65 yang mengalami stroke meninggal dalam 8 tahun.
0 comments:
Post a Comment