Dikarang Oleh:
1.) Muhammad Adduat Bin Zainal Abidin
2.) Muhammad Muslim Bin Amran
Dibantu Oleh:
1.) Saudari Maisuri.
1.) Muhammad Adduat Bin Zainal Abidin
2.) Muhammad Muslim Bin Amran
Dibantu Oleh:
1.) Saudari Maisuri.
ILMU PERBANDINGAN AGAMA II
MAKALAH
Diajukan Oleh :
MAISURI
SRI ROFIANI
MARYAMA
MUHAMMAD ADDUAT B. ZAINAL ABIDIN
ABDI MUHARWAN
MUHAMMAD MUSLIM B. AMRAN
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Jurusan Perbandingan Agama
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
2010
MAKALAH
Diajukan Oleh :
MAISURI
SRI ROFIANI
MARYAMA
MUHAMMAD ADDUAT B. ZAINAL ABIDIN
ABDI MUHARWAN
MUHAMMAD MUSLIM B. AMRAN
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Jurusan Perbandingan Agama
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
2010
Muqaddimah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahi Rabbil Alamin….selesai sudah tugasan yang diberi oleh dosen Mata Kuliah “Ilmu Perbandingan Agama II”. Selawat dan salam dipanjatkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Para sahabat Beliau, sanak saudara Beliau, dan Para Ulama’ yang menjadi Warasatul Anbia’ (pewaris para Nabi) yang banyak memperjuangkan agama dan memartabatkan bangsa atau ummah Islam itu sendiri sebagai agama yang syumul dan suci.
Kepada Bapak Dosen Abdullah Sandang yang membimbing matakuliah ini (Ilmu Perbandingan Agama II) terima kasih tidak terhingga diucapkan kerna sanggup bersuah payah mengajar dan memberi masa untuk bersama kami. Kepada kawan-kawan satu ruang juga terima kasih tidak dilupakan kerna dengan semangat yang diberikan dan dorongan sedikit sebanyak dapat kiranya kelompok kami menyiapkan Tugasan yang diberikan ini.
Dengan sedikit pengetahuan yang kami dapat ini dapatlah kiranya membantu kami dalam menyiapkan tugasan sekaligus berkongsi ilmu dengan kawan-kawan satu ruangan. Semoga segala usaha kita bersama dirahmati Allah S.W.A…….Amin…
Isi Kandungan
Muqaddimah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
Isi Kandungan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II
Sekilas tentang Teori revelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Teori revalasi dalam mematahkan hujjah teori evolusi . . . . . . . . . . . 4
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Muqaddimah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
Isi Kandungan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II
Sekilas tentang Teori revelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Teori revalasi dalam mematahkan hujjah teori evolusi . . . . . . . . . . . 4
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Sekilas tentang Teori revelasi
Teori Revalasi adalah teori penting setelah teori Evolusi, yang mana diguna pakai oleh semua Agama yang ada di dunia, teori Revalasi juga bisa di artikan dengan teori Wahyu atau dalam studi perbandingan agama lebih banyak diperkenalkan dengan istilah teori tesktual atau teori al-kitab, teori Revalasi atau Wahyu adalah anugerah Tuhan kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W demi untuk memberi peringatan kepada semua ummat Islam di muka bumi, juga sebagai satu senjata melawan orang-orang kafir yang menentang ajaran Islam, pernah terjadi suatu peristiwa pada masa Nabi Muhammad di tanyakan oleh orang kafir bebarapa soalan yang agak sukar dijawap oleh Nabi Muhammad, lalu turunlah wahyu ALLAH berupa satu lintasan di hati Nabi, lalu dengan kuasa ALLAH terjawaplah semua pertanyaan-pertanyaan orang kafir tersebut dengan jawapan yang sangat indah.
Selain untuk mengimbangi teori evolusi, teori Revalasi dikembangkan untuk dapat menempatkan wahyu ( kitab suci ) sebagai sumber agama. Apabila asal usul agama yang lama bisa diolok-olok atau di ubah dari semua segi, misalnya dari segi penyebutannya sampailah artinya karena begitu besar pemikiran orang kafir dalam usaha memusnahkan agama Islam demi kepentingan agama mereka. Sehinggalah sampai pada masa Nabi Muhammad dengan wahyu ALLAH yaitu al-Quran tidak ada dan tidak akan terjadi walau satupun perubahan pada al-Quran dari segi sudut manapun mereka coba untuk merobah. Manusia juga yang diciptakan ALLAH tidak akan mampu untuk memperoleh sesuatu melainkan dengan ilham yang ALLAH berikan kepadanya sehingga mereka memerlukan wahyu ( kitab suci ) sebagai pedoman di dunia dan akhirat kelak.
Di sisi lain teori Revalasi atau Wahyu diperlukan bagi menampakkan kebenaran suatu agama itu , adakah palsu atau benar juga dituntut adanya metodelogi yang sistematis yang dapat menerangkan secara objektif kepada siapa sahaja yang berniat untuk menentang kebenaran, karena jika tidak dikaitkan dengan metode wahyu maka kebenaran suatu agama itu tidak dapat diperjelaskan secara sempurna, tidak mungkin menjelaskan kepada orang yang ingin menghancurkan agama itu hanya dengan penjelasan yang logis, melainkan jika dikaitkan padanya kata-kata dari Tuhan atau Ilham.
Juga karena wahyu adalah suatu yang tidak dapat disangka-sangka penjelasannya, seperti para-para Nabi sejak dari Nabi Adam sampailah kepada Nabi Muhammad wahyu sangat dibutuhkan demi kepentingan ummatnya dan agama Islam sendiri tetapi lain pada seseorang yang mengaku dirinya Nabi, itu adalah perbuatan yang dibuat-buat demi kepentingan diri sendiri atau sebaliknya .
Pada zaman sekarang wahyu telah dianut lebih dua belas agama besar di dunia yang mana antaranya adalah agama Islam, Hindu, Buddha, Kristein dan sampailah agama-agama yang lainnya, bisa saja dikatakan semua agama yang ada di dunia ini menganut teori wahyu. Penggunaan teori Revalasi pada dasarnya telah dimulai sejak abad ke-2 masehi oleh Clemen dari Alexanderia, kemudian dilanjutkan oleh Thomas Aquinos dan Martin Luither pada abad ke-16, penegasan Revalasi dengan istilah revalatio dimulai oleh Karl Barth pada abad ke-20 dalam pernyataannya Extra Cristuim Mulla Revalatio yaitu hanya Yesus Kristus saja adalah wahyu. Menurut Barth agama adalah usaha manusia untuk melaksanakan apa yang hanya dapat dilaksanakan oleh Kristus.
Berarti apa sahaja yang dilakukan atau dilaksanakan oleh Kristus itulah yang hanya boleh dilakukan oleh manusia, di mana manusia berusaha untuk mengembangkan sekaligus menganut apa sahaja yang di bawa oleh Kristus, itu adalah menurut paham Karl Barth mengenai agama. Pada masa itu dialektis Barth telah menjadi pegangan teologis gereja Kristien oleh H.Kreamer dan A.G Honig di elentikisasi dengan ajaran gereja. Teori Barth terkenal dengan Kirchliche Dogmatis ( dogmatic kristiani ).
Setelah sekian lama pegangan itu dianut oleh orang kristien khusus di gereja kristien kemudian pada abad ke-11 994-1064, paham Barth itu telah dibuat analisis dan oleh seorang tokoh Islam yang bernama Ali Ibn Hazan. Beliau adalah tokoh Islam yang pertama menggunakan teori Barth itu untuk melihat keaslian Bibel dengan rujukan –rujukan Ta’arif dan kemudiannya dilanjutkan oleh As-Syahrastani pada tahun 1071-1153. Kedua tokoh Islam tersebut mencoba mencari kebenaran agama secara perbandingan, Syahrastani dengan kepintarannya dalam membuat penyelidikan membandingkan semua agama yang diketahuinya kemudian mengelompokkannya kedalam tiga tipologi yaitu Islam, Yahudi sebagai literary Religious, Zoroaster dan agama Majus sebagai Quasi Literary Religious dan Buddha sebagai agama Philosophical and self Willed Religious.
Pada tahun 1849-1905, bisa juga dikatakan sebagai abad moden muncul tokoh yang moden pula antaranya yang dikenali sebagai Muhammad Abduh, Ayeikh Abu Zahrah, Mukhti Ali dan tokoh yang lainnya yang mana semua tokoh Islam abad moden itu membuat penyelidikan mengenai teori wahyu dengan pendekatan al-Quran dan As-Sunnah, seperti mana Mukhti Ali di dalam bukunya menulis jelas tentang Keesaan Tuhan Dalam Quran, yaitu Monotheisme adalah dasar ajaran agama.
Jika dilihat dari seorang tokoh antropolog yang bernama H.Spencer dalam teorinya yaitu “Ghost Theory” begitu jauh berbeda dengan tokoh-tokoh Islam dalam penyelididkan tentang teori Wahyu, di dalam bukunya Principles of Sociology, is merumuskan berbagai teori tentang dasar-dasar kepercayaan primitive yang berintikan bahwa dasar agama adalah pemujaan terhadap roh leluhur yang diperkenalkan dengan istilah ghost .
Istilah lain yang dapat dipahami dari ghost adalah hantu, yaitu dari kepercayaan seseorang atau kelompok yang membuat pemujaan terhadap roh nenek moyang mereka yang sejak dari dulu menjadi adat mereka bahwa misalnya setelah nenek mereka meninggal dunia, maka roh nenek itu akan menjelma menjadi hantu dan menakut-nakuti kaumnya, dan untuk menjaga keamanan mereka membuat upacara pemujaan terhadap hantu itu supaya tidak berlaku kekacauan pada kaum mereka. Menurut Spencer ghost itu adalah hantu yang berasal dari nenek moyang, ia juga menyebutkan bahwa dewa itu adalah para nenek moyang. Ketua-ketua suku, para hulu baling, para dukun dan para penemu sesuatu, yang mana kelebihan dan kekuatan yang ada padanya, ia ditakuti dan dijadikan semacam dewa atau tempat untuk mengadu segala hal, setelah mereka mati sangat ditakuti dan akhirnya dipercayai dan disakralkan. Oleh karena itu pemujaan terhadap hantu dan orang mati sesuatu yang sangat diperlukan dan tidak dapat dielakkan, atas dasar itulah Spencer berteori bahwa pemujaan terhadap hantu-hantu nenek moyang itu merupakan dasar dari setiap agama.
Teori revalasi dalam mematahkan hujjah teori evolusi
Teori Revelasi sebenarnya bertentangan dengan Teori Evolusi yang mengatakan bahawa agama itu berkembang dari kebudayaan dan berubah menjadi agama. Teori Revelasi sebanarnya didukung oleh tiga agama besar dunia iaitu islam, kristen dan yahudi. Tokoh dari Islam ialah Muhammad Abduh dan dari Kristen ialah Andrau Long.
Dalam buku karangan Muhammad Abduh yang benama Risalatul Tauhid ada menceritakan tentang Asal Usul Agama dari Teori Revalasi menentang Teori Evolusi. Dalam karangannya Muhammad Abduh mengatakan bahawa agama berasal dari monoteisme dan kemudian baru berkembang menjadi dinamisme, animisme dan lain-lain.
Berdasarkan Teori yang dikembangkan oleh Darwin (Teori Evolusi), Teori tersebut mmempunyai missing link (rantai terputus) dan sangat tidak masuk akal bagi manusia yang sihat.
Seperti contoh asal kejadian manusia menurut Teori yang dipelopori oleh Darwin mengatakan bahawa manusia ini pada mulanya berasal dari seekor monyet atau beruk yang dapat bertahan lama dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dengan mentransfomasikan diri dari seekor beruk menjadi manusia dan dari seekor haiwan yang tidak berakal menjadi manusia yang berakal.
Mengikut Teori Darwin ini asal usul Agama dikaji menurut Antopologi (kebudayaan). Apabila agama dikaji menurut kebudayaan maka para pengkaji (yang menggunakan metode Antropologi) berpendapat bahawa agama berasal dari kebudayaan itu sendiri. Agama bukanlah sebuah kebudayaan, tetapi agama itu terhasil dari kebudayaan. Para pendukung Teori Revelasi sangat menentang dengan keras terhadap Teori tersebut kerana mustahil (bagi pendukung Teori Revelasi) bahawa agama berkembang dari aminisme, magisme, dinamisme baru monoteisme. Bagi pendukung Teori Revelasi mengatakan bahawa agama berasal dari monoteisme dan baharulah berkembang menjadi dinamisme, aminisme, magisme dan segala macam yang lain.
Untuk menguatkan hujjah saya tentang Teori Revelasi, saya akan mengambil seorang tokoh Agamawan dari agama Islam sendiri iaitu Muhammad Abduh. Muhammad Abduh telah membentangkan kajiannya dengan meneliti surah Ar-Rum ayat 30 yang ada menyatakan tentang ‘fitrah” kejadian tuhan antara agama dan manusia. FirmanNya :
(Surah Ar-Rum 30 : 30)
Artinya : “Maka hadaplah wajahmu kepada agama yang lurus (islam), (sesuai) dengan fitrah Allah dikarenakan dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
Dari ayat diatas dapat diambil perkataan fitrah “” yang menguatkan hujjah Muhammad Abduh mengatakan bahawa manusia sejak kecil sudah cenderung kepada Allah. Dari ayat ini juga “•• ” yang berbunyi “fitrah Allah yang padaNya diciptakan fitrah manusia” (bersesuaian dengan fitrah Allah) manusia ini sesuai dengan fitrah yang diciptakan oleh Allah. Dalam arti kata lain, manusia mengikuti fitrah ini dan bersesuaian dengan naluri ataupun yang dipanggil dengan fitrah kehidupan. Walaupun sesetengah manusia tidak mengakui ataupun tidak menerima Islam itu sebagai Agama yang paling benar. Disini Allah ada mengatakan “ “ yang bermaksud “tidak ada perubahan pada ciptaan Allah” maknanya tidak ada perubahan walaupun manusia tidak mengakui ataupun tidak menerima.
Yang kedua saya akan membentangkan hujjah dari sebuah Hadits berkenaan, yang juga diteliti oleh Muhammad Abduh. Sabda Nabi Muhammad saw.
كل مولود يولد على الفطرة ثم فابواه ان ينصّر او يمجّسانه
Artinya: “Setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah, kemudian maka ibubapanyalah yang menasranikan atau memajusikan”. Daripada hadits diatas Muhammad Abduh menyatakan bahawa Nabi Muhammad saw. tidak menggunakan perkataan Islam tetapi hanya menggunakan perkataan “fitrah”. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan “fitrah”, kemudian maka ibubapalah yang menasranikan atau memajusikan. Dari kesimpulannya arti di atas Nabi mengatakan bahawa setiap anak lahir dalam agama islam, agama yang fitrah, kemudian ibubapa yang memesongkan agama anak tersebut samaada nasrani, majusi dan seumpamanya.
Kesimpulan
Secara kesimpulannya dapat kita lihat bahawa agama islam adalah agama yang benar dan memiliki petunjuk yang sangat halus dan teliti bersesuaian dengan nama Tuhan iaitu yang Maha Halus dan Maha Teliti. Dari penerangan diatas dapat kita lihat bahawa Teori Revelasi adalah Teori yang lebih benar dan lebih tepat jikalau dibandingkan dengan Teori Evolusi yang hanya bergantung dengan perubahan sekeliling yang tidak menentu dan tidak berusul (asas).
Akhir sekali dapatlah kita lihat dan rasakan bahawa agama islam ini adalah agama yang benar dan diredhoi oleh Allah Taala bersandarkan pada firmanNya yang bermaksud “Sesungguhnya agama disisi Allah adalah Islam” maka islamlah agama yang layak dari dahulu hingga akhirnya. Kerana islam dapat menyelesaikan dan memberi pedoman dalam segala masalah hidup kita didunia mahupun akhirat. Hanya bergantung kepada kita bagaimana cara kita merealisasikan dan menerapkan dalam diri kita, keluarga, masyarakat dan Negara.
Daftar Pustaka
1) Ilmu Perbandingan Agama, Nurdinah Muhammad, et.all, Banda Aceh, Ar-Raniry Press, 2004.
2) Pengantar Ilmu Sejarah Agama, Drs.H. Taslim HM. Yasin, M.Si, Darussalam, Banda Aceh,
1) Ilmu Perbandingan Agama, Nurdinah Muhammad, et.all, Banda Aceh, Ar-Raniry Press, 2004.
2) Pengantar Ilmu Sejarah Agama, Drs.H. Taslim HM. Yasin, M.Si, Darussalam, Banda Aceh,
2009.
3) Pencetakan Zafar Sdn. Bhd., Al-Quran dan Terjemahan, Batu Caves, Kuala Lumpur, 2007.
3) Pencetakan Zafar Sdn. Bhd., Al-Quran dan Terjemahan, Batu Caves, Kuala Lumpur, 2007.
Untuk Download makalah @ asignment yang asli.. ada penulis upload kan kat bawah ni.. semoga makalah ini dapat kita ambil kebaikan darinya, mungkin ada yang salah silakan diperbetulkan, moga anda mendapat rahmat dari Allah.. amienn..
0 comments:
Post a Comment