10 June 2011 hari jumaat suatu waktu yang dinanti-nantikan oleh roh berpakaian manusia untuk menunaikan perintah Allah yaitu berjemaah bersama-sama di tempat masing-masing bagi melaksanakan kewajipan besar sebagai hamba kepada sang Khalik yaitu Allah swt. Kebanyakkan manusia merasakan bahwa hari Jumaat adalah hari yang paling penting untuk ke Masjid dan shalat secara jemaah, dan yang paling sedih apabila seseorang mempunyai persepsi bahwa shalat yang paling penting adalah shalat Jumaat, sekiranya tidak ikut hadir maka laknat Allah akan turun padanya. Jangan lupa bahwa Allah juga telah mewajibkan kepada hambanya 5 waktu shalat dalam sehari dan dilakukan secara berjamaah.
Sebenar.. bukan tu yang saya nak kongsi, tapi berkenaan dengan masalah kehidupan di hari akhir nanti. Khutbah jumaat yang dikhatibkan oleh seorang Dosen terkenal. Dalam khutbahnya beliau menekankan tentang kehidupan di akhirat nanti, diawali dengan surah Waqiah ayat satu hingga ayat ke sembilan.
Bermaksud :
1. Apabila terjadinya hari kiamat.
2. Terjadinya tidak dapat didustakan.
3. Kejadian itu merendahkan satu golongan dan meninggikan golongan yang lain.
4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya.
5. Dan gunung2 dihancurluruhkan sehancur-hancurnya.
6. Maka jadilah ia debu yang bertebaran.
7. Dan kamu menjadi 3 golongan.
8. Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
9. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
(Surah Waqiah : 1-9)
Dalam beberapa surah yang tak sempat saya ingat dalam kotak fikiran ini mengenai tergoncang nya air laut, langit-langit. Semua itu terjadi apabila dunia ini sudah bertemu dengan akhir ajalnya yaitu kiamat, gempa berlaku selama 40 hari 40 malam, angin beliung yang begitu agresif menghancurkan segala sesuatu dihadapannya, bukit-bukit dan gunung-gunung yang terkenal dengan utuhnya berdiri sebagai tiang penegak langit dan yang tertinggal hanyalah sebuah damparan datar berlantaikan debu-debu penghancuran.
Setelah berlakunya penghancuran total pada dunia ini dan hanya tinggal tanah lapang, Tuhan pula menurunkan hujan 40 hari 40 malam lalu memanggil malaikatnya Jibril dan memberikan tugas kepadanya untuk melihat kira-kira masih ada manusia yang tersisa lagi di dunia setelah berlakunya kiamat yang begitu dahsyat. Jibril lalu mengatakan bahwa tidak ada seorang manusia pun yang tersisa di dunia ini dan yang tinggal hanya beliau selaku saiyidul malaikat, penghulu kepada seluruh malaikat. Allah kemudian bertanya " Di manakah perginya keangkuhan dan kesombongan mereka semua sewaktu di dunia? " tiadalah Tuhan yang layak di sembah melainkan Allah s.w.t.
Allah s.w.t menghidupkan malaikat Israfil sebagai peniup sangkakala dan bangunlah kembali manusia yang pernah hidup di dunia menuju jenjang pertemuan antara Allah dengan semua hambanya sejak ummatnya Nabi Adam sehingglah ummat terakhir yaitu Nabi Muhammad s.a.w. Dalam pertemuan itu Allah bertanya kepada manusia beberapa hal yaitu mengenai :
1. Umur.
2. Jasad.
3. Ilmu Dan Harta.
Suatu ketika, Umar bertanya kepada Nabi tentang keadaan di padang mashyar nanti. Nabi Muhammad lalu menjawap bahwa akan adanya kelompok-kelompok di antara mereka dan masing-masing dari mereka tidaklah sama. Kelompok tersebut seperti berikut :
1. Kelompok yang disifati dengan berkeadaan tangan dan kaki berkata-kata.
2. Kelompok yang disifati dengan perubahan pada wajahnya kepada khinzir kerana tidak melaksanaka kewajipan shalat lima waktu sehari.
3. Kelompok yang disifati dengan keadaan kepala dibawah dan kaki diatas kerana terlibat dalam Riba dunia.
4. Kelompok yang disifati dengan perut yang memboyong besar kerana kesalahannya yang makan, minum dan tidur hasil harta anak yatim.
5. Kelompok yang disifati dengan sifat-sifat menawan, tampan wajahnya, berseri-seri seperti serinya seorang yang disayangi Allah. Kelompok ini tidak pernah berpaling dari Allah, melaksanakan segala perintah wajib maupun sunnat kerana ALlah semata-mata. Kelompok ini juga antara kelompok yang sempat melakukan pertaubatan kepada Allah s.w.t sebelum menjelang ajalnya.
MOga.. sekilas dari tulisan kecil ini bersama kita mendapat manfaat darinya. Tulisan ini bukanlah hasil copy paste dari mana-mana sumber sekalipun, ini adalah hasil dari catatan saya selama mendengar khutbah jumaat di Banda Aceh Indonesia. Sekiranya sesiapaun merasakan bahwa tulisan ini bererti, sudilah kiranya berkongsi-kongsi dimana pun ingin dikongsikan dan mohon artikel ini di linkkan pada link blog (KBM) ini. Terima Kasih.