Wednesday, November 10, 2010

My first proposal..huhu.. cuak3..

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.

Zaman moderen sekarang, lebih mengajarkan manusia kepada kemewahan, kesenangan peribadi, hidup berfoya-foya tanpa memikirkan akibat yang akan mereka terima.  Sehingga mereka telah melupakan asal usul kelahiran mereka, seperti yang kita ketahui mengenai teori yang dikemukakan oleh Darwin mengenai evolusi manusia, bermula dari kera dan berevolusi sehingga bisa berpikir dan berdikari seperti yang dilihat pada dunia sekarang. Tetapi teori tersebut dikatakan dengan adanya “missing link” yaitu adanya sesuatu yang tidak dapat Darwin jelaskan mengenai teori Evolusi tersebut, kita sebagai ummat Islam pasti mengakui akan kebenaran yang Allah tetapkan, yaitu proses perkembangan manusia adalah bertahap pada kemanusiaan dan bukan dimulai oleh hewan.


Dengan itu, manusia mula leka akan kehidupan duniawi dan melupakan bahwa adanya kehidupan akhirat, dengan keyakinan seperti itu manusia merasakan bahwa di dunia ini dia lah yang paling berkuasa dan berhak melakukan apa sahaja, dan mengatakan tidak ada siapa yang bisa menghalanginya dari melakukan sesuatu.Dari situlah timbulnya keyakinan diri bahwa yang paling berkuasa di dunia ini adalah dia ( manusia ) sendiri, dan tidak mengharapkan sesiapa pun dalam segala hal, di situ pasti terkait dengan keimanan pada diri manusia itu, keimanan itu menyangkut masalah keagamaan, dan keagamaan itu menyangkut masalah ketuhanan. Lama kelamaan timbulnya kepercayaan yang begitu kuno, yaitu paham Athies, tidak mempunyai agama, tiada Tuhan yang dipercayainya dan dialah satu-satunya yang berkuasa.


Jadi, makalah yang berjudul Kebenaran dalam Keagamaan ini akan membahaskan mengenai betapa pentingnya hidup ini, yang didasari oleh hukum-hukum keagamaan, juga sebagai suatu perkara yang penting untuk kita ketahui bersama.

                                              
B.Rumusan Masalah.
Rumusan masalah yang akan dibahaskan pada makalah ini adalah seperti berikut :

1.Apakah yang dipikirkan oleh seorang yang tidak beragama, Athies.

2.Apakah faktor penyebab berlakunya gejala-gelaja tersebut.

3.Apakah pandangan para-para ulama dalam menangani masalah tersebut.


C.Tujuan Pembahasan.
Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah seperti berikut :

1.Supaya pembaca mendapat penjelasan yang jelas tentang kepentingan dalam beragama.

2.Supaya pembaca dapat menguasai sesuatu yang positif dalam beragama.

3.Supaya pembaca dapat mengetahui serba-sedikit pendapat para ulama dalam menangani masalah 
 kepentinga dalam beragama.

D.Teknik Pembahasan.

Di dalam makalah ini, penulis menggunakan teknik pembahasan seperti berikut :

1.Library research.

2.Internet browsing.

3.Analysis.

E.Metode Pembahasan.

Di dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode fenomenologi sosial keagamaan.


-- kawan2 blogger.. sila beri kritik anda.. banyak wadud kene banyak blaja dari korang lagi.. huuu.. --
Share:

0 comments: